Memahami fungsi firewall pada jaringan VoIP
Pengertian firewall pada jaringan VoIP
Firewall merupakan suatu
cara atau mekanisme yang diterapkan, baik terhadap hardware, software,
atau suatu sistem dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring,
membatasi, bahkan menolak suatu atau semua hubungan atau kegiatan suatu
segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan
ruang lingkupnya. Firewall disebut juga sebuah pembatas antara suatu
jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik (dapat
diakses oleh siapa saja) sehingga setiap data yang masuk dapat
diidentifikasi dan dilakukan penyaringan supaya aliran data dapat
dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman yang datang dari jaringan
Pada
jaringan komputer, khususnya berkaitan dengan aplikasi yang melibatkan
berbagai kepentingan, akan banyak terjadi hal yang dapat mengganggu
kestabilan koneksi jaringan komputer tersebut, baik yang berkaitan
dengan hardware (pengamanan tisik dan sumber daya listrik) maupun yang
berkaitan dengan software (sistem, konfigurasi, dan sistem akses).
Gangguan pada sistem dapat terjadi karenq faktor ketidaksengajaan yang
dilakukan oleh pengelola (human error), akan tetapi tidak sedikit pula
yang disebabkan oleh pihak ketiga. Selain itu, gangguan juga dapat
berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data
maupul1 sistem, sampai tindakan kriminal dapat terjadi melalui aplikasi
jaringan komputer‘
Pengamanan terhadap sistem jaringan hendaknya
dilakukan sebelum sistem tersebut difungsikan. Percobaan koneksi (trial)
sebaiknya dilakukan sebelum sistem yang sebenarnya difungsikan. Dalam
melakukan persiapan fungsi sistem, hendaknya disiapkan pengamanan dalam
berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut.
a. Memisahkan terminal
yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses
(server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
b.
Menyediakan pengamanan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamanan
perangkat. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating
Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
c.
Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Hal
ini untuk menjaga kestabilan fungsi sistem. Perlu juga difungsikan
Uninteruptable Power Supply (UPS) dan stabilizer untuk menjaga
kestabilan suplai listrik yang diperlukan perangkat pada NOC.
d. Merapikan wirring (kabel) ruangan dan memberikan label serta pengklasiflkasian kabel.
e. Memberikan 50ft security berupa sistem firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan.
f. Merencanakan maintenance dan menyiapkan backup sistem.
Karakter dan Fungsi Firewall Secara Umum
Ada beberapa karakteristik firewall, yaitu sebagai berikut.
a. Semua jaringan komunikasi melewati firewall
b. Hanya lalu lintas resmi yang diperbolehkan oleh firewall
c. Memiliki kemampuan untuk menahan serangan internet
Selain
beberapa karakteristik di atas, firewall juga memiliki karakteristik
sebagai Pengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir di
jaringan. Artinya, firewall berfungsi mengatur, memfilter, dan
mengontrol lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan
privat yang dilindungi. Ada beberapa kriteria yang dilakukan mewall
apakah memperbolehkan paket data mengalir atau tidak, yaitu sebagai
beriikut.
a. Alamat 1P dari komputer sumber.
b. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
c. Alamat 1P dari komputer tujuan.
d. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.
e. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Firewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas
jaringan yang tidak aman. Ada banyak sekali fungsi dari program flrewall
pada komputer dan jaringannya. Beberapa fungsi dari firewall, yaitu
sebagai berikut.
Secara
teknis, program flrewall merupakan sebuah program yang memiliki fungsi
utama untuk melakukan proses pengawasan dan pengontrolan dari paket data
yang masuk dan juga mengalir di dalam setiap jaringan komputer. Apabila
firewall pada sebuah jaringan diaktifkan, firewall akan menyeleksi dan
juga memilah-milah paket data yang akan diakses. Hal ini akan membantu
firewall dalam meneruskan konten yang aman dan tidak aman bagi komputer
atau jaringan LAN. Selain itu, dengan kemampuan mengontrol dan juga
menyeleksi konten, program firewall juga memiliki kontribusi yang tinggi
terhadap pemblokjran dari konten-konten yang tidak penting juga
berbahaya. Firewall merupakan salah satu program antivirus yang cukup
membantu. Peranan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi routing
table pada router yang bertugas untuk membuka jalur paket pada untuk
disalurkan ke seluruh komputer client.
b. Melakukan Proses Autentifikasi terhadap Akses di dalam Jaringan
Secara
spesiflk, firewall berfungsi untuk melakukan autentiiikasi terhadap
akses ke jaringan. Setiap orang pasti tidak mau apabila jaringan
komputer dan komputer yang dimiliki disalahgunakan oleh orang lain. Oleh
karena itu, dengan adanya firewall maka keamanan komputer akan menjadi
sangat terbantu. Firewall akan membantu meningkatkan pengamanan melalui
proses autentiiikasi.
Proses autentifikasi merupakan proses di mana
user harus memberikan password Yang sudah tersimpan sebelumnya di dalam
sebuah komputer atau jaringan, agar bisa menggunakan aksesnya. Apabila
proses autentiflkasi gagal maka jaringan tersebut akan menutup dan tidak
bisa digunakan.
Penggunaan firewall sangat efektif sebagai
benteng pertahanan suatu jaringa dam juga komputer dari penggunaan yang
tidak bertanggung jawab. Hal ini aka menguntungkan user, terutama pada
jaringan komputer LAN. Jaringan LAN germ digunakan sebagai sasaran bagi
seseorang untuk menyusup dan merusak prinsip kerja lokal area network
ini pada jaringan.
c. Melakukan Recording dan Penncatatan dari Setiap Arus Transaksi yang hilakukan pada Sam Sesi
Firewall
juga memiliki fungsi teknis lainnya, yaitu sebagai recorder. Maksudnya
firewall akan melakukan proses recording dari setiap transaksi yang
sudah dilakukan d; dalam jaringan tersebut. Artinya,f1rewallakan merekam
dan mencatat setiap aktivita8 internet yang dilakukan oleh user di
dalam sebuah jaringan. Kemudian, membamll mendeskripsikan konten yang
biasanya diakses oleh user tersebut di dalam sebuah
jaringan.
Manfaat Firewall pada Jaringan Komputer
Adapun manfaat dari firewall, yaitu sebagai berikut.
a.
Menjaga informasi rahasia dan berharga yang menyelinap keluar tanpa
sepengetahuan. Sebagai contoh, File Transfer Protocol (FTP) lalu lintas
dari jaringan komputer organisasi dikendalikan oleh firewall. Hal ini
dilakukan untuk mencegah pengguna di jaringan mengirim file rahasia yang
disengaja atau tidak sengaja kepada pihak lain.
b. Manfaat
firewall sebagai filter juga digunakan untuk mencegah lalu lintas
tertentu mengalir ke subnet jaringan. Hal ini mence’gah pengguna berbagi
file dan bermain-main di jaringan. Aplikasi jenis ini berguna terutama
dalam sektor korporasi.
c. Memodmkasi paket data yang datang di
firewall. Proses ini disebut Network Address Translation (NAT). Salah
satu jenis NAT adalah NAT dasar, di mana alamat Internet Protocol (IP)
pribadi dari jaringan komputer yang tersembunyi di balik satu alamat IP
tertentu. Proses ini disebut sebagai IP samaran. IP tersebut akan
membantu pengguna dalam sebuah jaringan yang meliputi sistem tanpa nomor
IP publik yang beralamat untuk mengakses internet.
d. Akurasi data
seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, dan harga produk, sangat
penting bagi setiap perkembangan bisnis. Jika informasi tersebut diubah
oleh sumber eksternal maka akan memberikan dampak merugikan. Manfaat
hewall di sini adalah mencegah modifikasi data yang tidak sah di
website! Iika sistem tidak tersedia bagi pengguna secara tepat waktu
maka hal ini akaD menyebabkan penurunan produktivitas karyawan,
kehilangan kepercayaan konsumen, dan publisitas yang buruk. Jadi,
firewall memastikan ketersediaan sistem.